28 February 2006

Intermezzo weekend

Weekend ini terbilang padat.

Sabtu pagi setelah memandikan aes jr. , kugeber siti merah menuju pertigaan STIS Kampung Melayu. Pagi itu sudah keset sebuah janji dengan seorang teman kampus, untuk melihat lokasi perumahan di mana dia membeli sebuah rumah. Kepergian ini sebenernya lebih untuk memuaskan rasa penasaranku akan sebuah tempat tinggal ideal. Karena apa, dalam beberapa hari terakhir temenku ini (oya namanya Iqbal) suka sekali bercerita tentang rumah impiannya yang dibelinya 2 tahun yang lalu, dan saat ini sedang dalam masa konstruksi yang intensif. Hebatnya bagiku adalah, rumah ini luas tanahnya 2 kalinya luas tanah rumah yang kubeli, tetapi dengan harga setengahnya. Wedan bukan ..

Karena itulah, sebuah perjalanan yang cukup melelahkan bersama Iqbal dan pasangannya melewati rute yang agak ‘berat’ kulakoni juga, demi sebuah rasa penasaran akan rumah ideal. Perumahannya sendiri sesampainya aku di sana, cukup bagus menurutku, dengan rumah yang rata – rata cukup luas tanahnya dan infrastruktur yang cukup memadai. so salut buatmu Bal, rumah idealmu sudah kautemukan.





Sisa hari di Sabtu itu kuhabiskan dengan mampir ke kantor sebentar untuk printing skripsi istri tercinta. Meskipun dengan insiden listrik mati, Thanks God urusanku lancar terselesaikan.

Malamnya ada sebuah acara lagi yang tidak akan kulewatkan. Sudah kuniatkan dari beberapa hari sebelumnya untuk menjenguk temenku (Oya namanya Budi) yang minggu itu selamat dan sukses jadi bapak. Terlahir dengan selamat tanpa kurang suatu apa, seorang bayi laki – laki di RSB Duren Tiga. Sekitar jam 8 kita tiba, disambut dengan wajah – wajah capek tapi bahagia. Bercerita panjang lebar suka dukanya, yang rupanya sama dengan apa yang kita alami setahun yang lalu ditempat yang sama, waktu melahirkan berdua saja, dia dan istrinya. Tapi tetep aja seru kan men, semua capek itu akan terbayar lunas melihat bayi laki – lakimu menangis menyapa dunia J

Hari berikutnya, di pagi yang cerah. Acara yang sama dengan minggu malam akan kita jalani lagi. Kali ini kita akan menjenguk seorang bayi perempuan anak kedua dari seorang teman(oya namanya Parjon aka Wahyu) di daerah srengseng. Janjian dengan beberapa teman untuk dateng pagi, karena tentu saja jalanan masih belum macet, dan bagi kami yang ke mana – mana naek siti merah masih belum panas. Kasian si Ena mamah ya .. kalo panas – panas.

Lokasi yang sekarang menjadi tempat tinggal temenku ini dulunya pernah masuk dalam salah satu listku tentang rumah ideal. Akan tetapi sepertinya belum berjodoh, sehingga kita tidak jadi membuat rumah di sana. Namanya Kavling Shibi Indah, daerah Srengseng sawah.

Acaranya sendiri cukup seru, Alhamdulillah baby dan ibunya sehat demikian juga dengan temen – temenku dan keluarga mereka. Pagi itu puas sekali kita bertukar cerita, setelah cukup lama tidak ketemu. Ada Hesti, Yoyok, Sasha, Ika, Prio, Zeeka, ada tuan rumah Parjon, Titin, Athar dan adek bayi dan tentu saja kami , AES, Mamah, dan AES kecil. AES kecil rupanya aktif sekali, senang hatinya bertemu dengan orang – orang baru. Dibaginya senyum ke semua orang, meskipun dengan malu – malu dia masih belum mau ikut ketika ditawarkan untuk digendong. Hehehe .. lucu sekali kamu nak



So .. kira – kira itu kegiatan di weekend ini. Thanks God for the beautiful moment.

Business Plan (2)

Lanjutan cerita tentang Business Plan.

Setelah tulisan pertama, rupanya menarik juga untuk menelusuri lebih lanjut tentang mahluk apa itu business plan.

Menurut saya, supaya engga susah dicerna, rencana bisnis adalah sebuah perencanaan secara detil terhadap sebuah bisnis yang akan dijalankan. Perencanaan ini diajukan kepada pemilik modal maupun pengambil keputusan untuk disetujui dan didukung pelaksanaannya.

Isi dari sebuah bisnis plan adalah detil perencanaan secara operasional dan finansial. Dari sisi operasional terdapat tim manajemen, produk dan layanan, segmentasi pasar, dan teknis eksekusinya. Secara finansial dibuat sebuah proyeksi keuangan yang biasanya mengambil periode 5 tahun dengan asumsi biaya usaha dan pendapatan.

Secara umum rencana bisnis akan dibuat menguntungkan. Karena tentu saja jika rugi, manajemen mana yang akan mendukung ;) Namun demikian terkait dengan perkembangan teknologi dan faktor lingkungan yang turut berpengaruh, organisasi secara bijaksana akan menyesuaikan beberapa hal supaya goal tetap tercapai.

Banyak seni untuk penyesuaian strategi tersebut, sesuai dengan kapabilitas dan kematangan dari manajemen di dalam organisasi. Secara bertingkat sebuah rencana strategis perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 tingkat penyesuaian. Pertama penyesuaian dengan budget yang ada, kemudian berkembang dengan menyesuaikan dengan experience pada tahun – tahun sebelumnya dengan memperhitungkan tren pasar pada tahun – tahun terakhir. Ketiga organisasi akan lebih peka lagi, karena mereka sudah memasukkan unsur lingkungan ke dalam penyusunan plan mereka. Dan yang terakhir, tingkat tersulit namun juga yang terhebat adalah sebuah perencanaan yang tidak mengekor terhadap sesuatu. Tetapi justru membuka celah dan menciptakan sebuah ruang pasar.

Dari berbagai tingkat tersebut, di manakah organisasi kita berada. Sematang apa bentuk tersebut kita inginkan, tugas kitalah untuk mewujudkannya.

aes

16 February 2006

Mahluk apa itu Business Planning .. (1)

2nd post (which mean my 2nd confusion),

Semalem datang ke kampus dengan motivasi biasa aja. Setelah memberikan Rencana Studi semester ini ke Sekre, surprisingly dikasih Transcript nilai. Alhamdulillah not to bad, cukup baik malahan kurasa. Nilai yang di S1-ku sebelumnya (yang BM product) juga belum pernah kucapai .. ternyata bisa kudapatkan di sini hehe.

Setelah beberapa basa – basi, kulangkahkan kaki ke kelas. Yang rupanya hari itu memang diset untuk membuatku terkejut – kejut. Seorang mahluk aneh nongkrong di meja lecturer (no hard feeling sir). Tapi asumsi yang ada di pikiranku tentang beliau seketika terpatahkan, seiring dengan perkuliahan berjalan. Habis asyik dan ok cara ngajarnya .... berjempol - jempol deh ;)



Siapapun dan bagaimanapun suasana yang terbangun, semua sangat menarik. Pembahasan yang dilakukan adalah Business Plan dan hal – hal apa yang secara IT bakal terkait. Kenapa bisa begitu menarik, most of all adalah karena hal ini sama sekali baru bagiku dan sudah cukup lama kucari terkait dengan pekerjaan yang kulakukan.

Business Plan,

Mahluk apakah itu, hidup di mana dan dipelihara oleh siapa ¿

… to be continued